Sabtu, 14 Juli 2012


RANSUM SEIMBANG
Ransum seimbang adalah ransum yang diberikan selama 24 jam yang mengandung semua zat nutrien (jumlah dan macam nutriennya) dan perbandingan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan tujuan pemeliharaan ternak (Chuzaemi, 2002). Pengetahuan  tentang kualifikasi bahan pakan diperlukan untuk menyusun ransum seimbang. Penyusunan ransum seimbang yang sesuai dengan kebutuhan ternak, diharapakan akan dapat menghasilkan produksi yang optimal.
Ransum harus dapat memenuhi kebutuhan zat nutrient yang diperlukan ternak untuk berbagai fungsi tubuhnya, yaitu untuk hidup pokok, produksi maupun reproduksi. Pada umumnya ransum, untuk ternak ruminansia terdiri dari pakan hijauan dan pakan kosentrat (Sinar Tani, 2012). Untuk menyusun ransum seimbang yang dapat memenuhi kebutuhan nutrien sesuai dengan tujuan pemeliharaan dan status faali sapi potong diperlukan tahapan sebagai berikut :
1.      Menyiapkan tabel kebutuhan zat nutrient
Kebutuhan nutrien dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: tingkat pertumbuhan (status faali); ukuran tubuh ternak, lingkungan, keturunan, penyakit, parasit, jenis ternak, ketidakserasian pakan dan kekurangan nutrien. Kebutuhan zat nutrien ini dinyatakan dengan kandungan energi, protein, vitamin dan mineral (Tillman et al., 1998). Banyak tabel kebutuhan zat nutrien yang telah diterbitkan namun tabel kebutuhan yang diterbitkan oleh “National Academics of Science” yang disebut dengan National research council (NRC) adalah tabel yang banyak diadopsi. Namun demikian terdapat patokan yang mudah untuk menghitung kebutuhan pakan, yaitu kebutuhan bahan kering (BK) pakan/ekor/hari diperkirakan sebanyak 2,8 – 3 % BB (Kearl, 1982)
2.      Menyiapkan tabel komposisi/kandungan nutrien bahan pakan
Selain rumput lapangan/legume, sumber pakan yang cukup potensial adalah hasil sisa (limbah) pertanian tanaman pangan. Optimalisasi penggunaan bahan pakan asal limbah pertanian, perkebunan maupun agroindustri diharapkan selain menurunkan biaya ransum juga mampu menghasilkan produktivitas secara optimal. Suplementasi dengan multinutrien perlu dilakukan untuk membentuk keseimbangan kondisi rumen dan memenuhi kebutuhan zat nutrient. Keseimbangan kondisi rumen dibutuhkan untuk meningkatkan kecernaan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan.
3.      Penyusunan formula ransum
Terdapat tiga (3) macam metode yang biasa digunakan dalam penyusunan formula ransum yaitu pearson square method, least cost formulation dan  trial and error. Pearson square method adalah metode penyusunan pakan yang berasal dari perhitungan 4 macam bahan.  Least cost formulation adalah penyusunan ransum ekonomis dengan dasar linear programming. Metode  trial and error dapat dilakukan peternak dengan cara mengubah – ubah komposisi (persentase) bahan pakan dalam ransum dengan mempertimbangkan kriteria rasional, ekonomis dan aplikatip. Saat ini telah pula tersebia beberapa soft ware atau program yang dapat digunakan untuk penyusunan formula ransum seperti MIXID atau aplikasi EXCEL.
4.      Pencampuran bahan pakan
Penyampuran bahan pakan terutama dalam membuat kosentrat dapat dilakukan di atas lantai dengan cara mengaduk aduk beberapa bahan pakan menggunakan alat pengaduk (sekop) dimulai dengan bahan pakan yang jumlahnya paling sedikit, sedang dan terbanyak.
Didalam memilih bahan pakan perlu dihubungkan antara faktor harga dannilai gizi, jadi harga bahan pakan harus dinilai berdasarkan kandungan energi danproteinnya dalam bahan kering, karena energi dan protein merupakan zat makananutama yang dibutuhkan ternak. Penilaian mahal dan murahnya harga pakan tidak hanya didasarkan pada harga per-kilogramnya, tetapi harus juga didasarkan hargaenergi dan protein yang dikandungnya atau pilihan atas dasar nilai gizinya (Anangsutir, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Anangsutir. 2010. Diperhitungkan Ransum Seimbang. http://www.scribd.com/doc/21859498/43/Diperhitungkan-ransum-seimbang. Di download hari Rabu, 20 Juni 2012.

Chuzaemi. S. 2002 Arah dan sasaran penelitian nutrien sapi potong di Indonesia. Workshop Sapi Potong. Lolit Sapi Potong.
Kearl .1982.. Nutrien Requirement of Ruminant in Developing Countries.
Tabloid Sinar Tani. 2012. Ransum Seimbang bagi Ternak Sapi potong. http://tabloidsinartani.com/Mimbar-Penyuluhan/ransum-seimbang-bagi-ternak-sapi-potong.html. Di download Hari Rabu, 20 Juni 2012.
Tillman, Hartadi. H, Rekso Hadiprojo. S., Prawirokusumo, Lebdosoekodjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM.
Umiyasih, U. Y.N. Anggraeny. 2007. Petunjuk Teknis Ransum Seimbang, Strategi Pakan pada Sapi potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar