RANSUM SEIMBANG
Ransum
seimbang adalah ransum yang diberikan selama 24 jam yang mengandung semua zat
nutrien (jumlah dan macam nutriennya) dan perbandingan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi sesuai dengan tujuan pemeliharaan ternak (Chuzaemi, 2002). Pengetahuan tentang kualifikasi bahan pakan diperlukan
untuk menyusun ransum seimbang. Penyusunan ransum seimbang yang sesuai dengan
kebutuhan ternak, diharapakan akan dapat menghasilkan produksi yang optimal.
Ransum
harus dapat memenuhi kebutuhan zat nutrient yang diperlukan ternak untuk
berbagai fungsi tubuhnya, yaitu untuk hidup pokok, produksi maupun reproduksi.
Pada umumnya ransum, untuk ternak ruminansia terdiri dari pakan hijauan dan
pakan kosentrat (Sinar Tani, 2012). Untuk menyusun ransum seimbang yang dapat
memenuhi kebutuhan nutrien sesuai dengan tujuan pemeliharaan dan status faali
sapi potong diperlukan tahapan sebagai berikut :
1.
Menyiapkan
tabel kebutuhan zat nutrient
Kebutuhan
nutrien dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: tingkat pertumbuhan (status
faali); ukuran tubuh ternak, lingkungan, keturunan, penyakit, parasit, jenis
ternak, ketidakserasian pakan dan kekurangan nutrien. Kebutuhan zat nutrien ini
dinyatakan dengan kandungan energi, protein, vitamin dan mineral (Tillman et al., 1998). Banyak tabel kebutuhan
zat nutrien yang telah diterbitkan namun tabel kebutuhan yang diterbitkan oleh
“National Academics of Science” yang disebut dengan National research council
(NRC) adalah tabel yang banyak diadopsi. Namun demikian terdapat patokan yang
mudah untuk menghitung kebutuhan pakan, yaitu kebutuhan bahan kering (BK)
pakan/ekor/hari diperkirakan sebanyak 2,8 – 3 % BB (Kearl, 1982)
2.
Menyiapkan
tabel komposisi/kandungan nutrien bahan pakan
Selain
rumput lapangan/legume, sumber pakan yang cukup potensial adalah hasil sisa
(limbah) pertanian tanaman pangan. Optimalisasi penggunaan bahan pakan asal
limbah pertanian, perkebunan maupun agroindustri diharapkan selain menurunkan
biaya ransum juga mampu menghasilkan produktivitas secara optimal. Suplementasi
dengan multinutrien perlu dilakukan untuk membentuk keseimbangan kondisi rumen
dan memenuhi kebutuhan zat nutrient. Keseimbangan kondisi rumen dibutuhkan
untuk meningkatkan kecernaan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan.
3.
Penyusunan
formula ransum
Terdapat
tiga (3) macam metode yang biasa digunakan dalam penyusunan formula ransum
yaitu pearson square method, least cost formulation dan trial and error. Pearson square method adalah
metode penyusunan pakan yang berasal dari perhitungan 4 macam bahan. Least cost formulation adalah penyusunan
ransum ekonomis dengan dasar linear programming. Metode trial and error dapat dilakukan peternak
dengan cara mengubah – ubah komposisi (persentase) bahan pakan dalam ransum
dengan mempertimbangkan kriteria rasional, ekonomis dan aplikatip. Saat ini
telah pula tersebia beberapa soft ware atau program yang dapat digunakan untuk
penyusunan formula ransum seperti MIXID atau aplikasi EXCEL.
4.
Pencampuran
bahan pakan
Penyampuran
bahan pakan terutama dalam membuat kosentrat dapat dilakukan di atas lantai
dengan cara mengaduk aduk beberapa bahan pakan menggunakan alat pengaduk
(sekop) dimulai dengan bahan pakan yang jumlahnya paling sedikit, sedang dan
terbanyak.
Didalam
memilih bahan pakan perlu dihubungkan antara faktor harga dannilai gizi, jadi
harga bahan pakan harus dinilai berdasarkan kandungan energi danproteinnya
dalam bahan kering, karena energi dan protein merupakan zat makananutama yang
dibutuhkan ternak. Penilaian mahal dan murahnya harga pakan tidak hanya
didasarkan pada harga per-kilogramnya, tetapi harus juga didasarkan hargaenergi
dan protein yang dikandungnya atau pilihan atas dasar nilai gizinya
(Anangsutir, 2010).
DAFTAR
PUSTAKA
Anangsutir.
2010. Diperhitungkan Ransum Seimbang. http://www.scribd.com/doc/21859498/43/Diperhitungkan-ransum-seimbang. Di download hari
Rabu, 20 Juni 2012.
Chuzaemi.
S. 2002 Arah dan sasaran penelitian nutrien sapi potong di Indonesia. Workshop
Sapi Potong. Lolit Sapi Potong.
Kearl
.1982.. Nutrien Requirement of Ruminant in Developing Countries.
Tabloid
Sinar Tani. 2012. Ransum Seimbang bagi Ternak Sapi potong. http://tabloidsinartani.com/Mimbar-Penyuluhan/ransum-seimbang-bagi-ternak-sapi-potong.html.
Di
download Hari Rabu, 20 Juni 2012.
Tillman,
Hartadi. H, Rekso Hadiprojo. S., Prawirokusumo, Lebdosoekodjo. 1998. Ilmu
Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM.
Umiyasih,
U. Y.N. Anggraeny. 2007. Petunjuk Teknis Ransum Seimbang, Strategi Pakan pada
Sapi potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar